Pasangan sahabat-sahabat terdekatku itu

Konek yang bergelora, aku mencari isteri sahabatku.Perjumpaan kami semakin meningkat cepat, dengan dia dengan bernafsu menawarkan mulutnya untuk memuaskan hasratku.Risiko dan kemesraan membuat semuanya semakin mendebarkan.

Ketika teman terdekatku curhat padaku tentang masalah perkawinannya, aku menawarkan sebuah telinga yang mendengarkan.Tanpa sepengetahuannya, istrinya telah melalaikannya secara seksual, membuatnya merasa tidak terpenuhi dan frustrasi.Sebagai teman yang peduli, aku memutuskan untuk melangkah masuk dan menawarkan bantuanku.Setelah semalam keluar bersamanya, aku membuat langkahku pada istrinya.Antisipasi terasa begitu kami memasuki kamar tidur, dan kehangatan di antara kami tak dapat dipungkiri.Aku mulai dengan membelai lembut lehernya, jari-jariku menelusuri jalan setapak ke bahunya.Erangan kenikmatannya bergema melalui ruangan saat aku menyambar perhatianku padanya, mengeksplorasi setiap pandangan tubuhnya yang telanjang dan gelisah di matanya.Dan setiap kali aku melihat dia telanjang, aku merasakan kenikmatan orgasme, aku menahan kenikmatannya, dan merasakan klimaksnya sebagai suatu kenikmatan yang paling utama.Dan, aku tahu semua itu adalah kenikmatan yang dia berikan padanya.Dan aku menolak semua orgasmenya, aku merasakan klimax di kulitnya, dan temanku merasakan kepuasan tertinggi.