Temanku yang kutu buku mencari bantuanku dalam mengasah keterampilan oralnya pada kontolku

Teman kutu buku saya mengunjungi, bersemangat untuk menyempurnakan keterampilan oralnya. Saya membimbingnya, yang mengarah pada pertemuan yang penuh gairah. Dia dengan antusias mengambil kontol hitam besar saya di mulutnya, menerima cumshot panas di payudaranya yang cukup besar.

Temanku yang agak culun menghampiriku dengan sebuah permintaan yang aneh.Ia mendambakan untuk menyempurnakan keahlian oralnya pada batang kejantananku, dan siapa yang lebih baik membimbingnya daripada aku?Sebagai seorang dermawan ilmu seksual yang murah hati, aku lebih dari bernafsu untuk mengulurkan tangan.Awalnya, ia tentatif, bibirnya hampir tidak menyapu batangku yang berdenyut.Aku bisa merasakan kegelisahannya, tapi aku sabar, membimbing setiap gerakannya.Tak lama, kepercayaan dirinya tumbuh, bibirnya membungkusungkus dalam dekapan erat.Tangannya ikut menari, memijat bolaku dengan irama yang membuatku terengah-engah.Har biasa, tapi aku punya harapan yang lebih tinggi. Aku mendesaknya untuk membawaku lebih dalam, untuk menjelajahi kedalaman hasratnya.Dan dia berkewajiban, matanya terkunci dengan mataku, campuran rasa takut dan penasaran.Klimaksnya meledak-ledak, benihku melukis dadanya yang cukup besar.Dia kelelahan tetapi puas, bukti kemajuannya.Dan saat kami berpisah, aku hanya bisa menyeringai.Aku tahu pelajaran kami belum berakhir, dan perjalanannya juga belum berakhir.