Quickie dengan saudara tiri sambil belajar

Belajar dengan saudara tiri ku menjadi membosankan, jadi kami memanaskan suasana dengan quickie. Bingkai kecilnya dan payudara yang kencang membuat pertemuan itu semakin menggairahkan.

Aku menyumpahi waktu, membolak-balik buku pelajaranku ketika aku memperhatikan saudara tiriku sedang mengendap-endap memandangiku, matanya berbinar-binar karena kenakalan.Dia berkilat nakal di matanya saat dia turun hingga lututnya di depanku, membuka resleting celanaku dan memasukkan kejantananku yang berdenyut-denyut ke dalam mulutnya.Aku bisa merasakan lidahnya menari-nari di atas kulit sensitifku, tangannya menjelajah setiap inci tubuhku.Itu adalah quickie, pertemuan panas yang membuat kami sama-sama terengah-engah dan puas.Tapi kesenangan itu tidak berakhir di situ.Setelah kami selesai, aku dan saudara tanganku memutuskan untuk sedikit membumbui keadaan.Kami mengundang seorang pria lain, seorang pria yang lebih dari sedikit bersedia untuk bergabung dalam permainan kami semua.Kami turun untuk beraksi, berjongkok dalam suatu tarian liar, bernafsu untuk melakukan perjalanan liar, meninggalkan satu tarian liar untuk kami semua.